SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM OPERASI
Arsitektur
hardware komputer tradisional terdiri dari empat komponen utama yaitu
“Prosesor”, “Memori Penyimpanan”, “Masukan” (Input), dan “Keluaran”
(Output). Model tradisional tersebut sering dikenal dengan nama arsitektur von-Neumann.
Pada saat awal, komputer berukuran sangat besar sehingga
komponen-komponennya dapat memenuhi sebuah ruangan yang sangat besar.
Sang pengguna menjadi programer yang sekaligus merangkap menjadi menjadi
operator komputer dan bekerja masih di dalam ruang komputer tersebut.
Walaupun
berukuran besar, sistem tersebut dikategorikan sebagai “komputer
pribadi” (PC). Siapa saja yang ingin melakukan komputasi harus memesan
untuk antri mendapatkan alokasi waktu (rata-rata 30-120 menit). Jika
ingin melakukan kompilasi program Fortran, maka pengguna pertama kali
akan me-load kompilator Fortran, yang diikuti dengan “load” program dan data. Hasil yang diperoleh, biasanya berbentuk cetakan (print-out).
Dari
cara penggunaan seperti itu, timbul beberapa masalah pada sistem PC
tersebut.Alokasi pesanan apa saja yang akan dilakukan harus dilakukan
diawal. Jika pekerjaan selesai sebelum rencana awal, maka sistem
komputer menjadi “idle” (tidak tergunakan). Sebaliknya, jika perkerjaan
selesai lebih lama dari rencana semula, para calon pengguna berikutnya
harus menunggu hingga pekerjaan selesai. Selain itu, seorang pengguna
kompilator Fortran akan beruntung jika pengguna sebelumnya juga
menggunakan Fortran. Namun, jika pengguna sebelumnya menggunakan Cobol,
maka pengguna Fortran harus me-”load” kembali dari awal (Set-Up). Masalah ini ditanggulangi dengan menggabungkan para pengguna kompilator sejenis ke dalam satu kelompok (batch) yang sama. Untuk mengurangi waktu set-up tersebut, digunakan jasa operator komputer dan menggabungkan tugas-tugas yang sama (sistem batch).
Selanjutnya
terjadi pemisahan tugas antara programer dan operator. Para operator
biasanya secara eksklusif menjadi penghuni “ruang kaca” seberang ruang
komputer. Para programer yang merupakan pengguna (users), mengakses
komputer secara tidak langsung melalui bantuan para operator. Para
pengguna mempersiapkan sebuah job yang terdiri dari program aplikasi,
data masukan, serta beberapa perintah pengendali program. Medium yang
lazim digunakan ialah kartu berlubang (punch card). Setiap
kartu dapat menampung informasi satu baris hingga 80 karakter. Set
kartujob lengkap kemudian diserahkan kepada para operator.
Perkembangan Sistem operasi dimulai dari sini. Dengan memanfaatkan sistembatch
para operator mengumpulkan job-job yang mirip yang kemudian dijalankan
secara berkelompok. Misalnya, job yang memerlukan kompilator Fortran
akan dikumpulkan ke dalam sebuah batch bersama denganjob-job lainnya
yang juga memerlukan kompilator Fortran. Setelah sebuah kelompok job
selesai, maka kelompok job berikutnya akan dijalankan secara otomatis.
Sistem batch
mengizinkan pengurutan tugas secara otomatis dengan menggunakan Sistem
operasi yang terintegrasi dan memberikan peningkatan yang cukup besar
dalam utilisasi komputer. Komputer tidak perlu lagi menunggu operasi
oleh pengguna. Tapi utilisasi CPU tetap saja rendah. Hal ini dikarenakan
lambatnya kecepatan alat-alat untuk I/O secara relatif terhadap
kecepatan CPU. Operasi off-line dari alat-alat yang lambat bertujuan untuk menggunakan beberapa sistem reader-to-tape dan tape-to-printer untuk satu CPU. Untuk meningkatkan keseluruhan kemampuan dari sistem komputer, para developer memperkenalkan konsep multiprogramming.
Pada perkembangan berikutnya, diperkenalkan konsep Multiprogrammed System.
Dengan sistem ini job-job disimpan di memori utama di waktu yang sama
dan CPU dipergunakan bergantian. Hal ini membutuhkan beberapa kemampuan
tambahan yaitu: penyediaan I/O yang rutin oleh sistem, pengaturan memori
untuk mengalokasikan memori pada beberapa Job, penjadwalan CPU untuk
memilih job mana yang akan dijalankan, serta pengalokasian hardware
lain.
Peningkatan lanjut dikenal sistem “bagi waktu” (Time Sharing System),”tugas ganda” (Multitasking), dan “komputasi interaktif” (Interactive Computing).
Sistem ini, secara simultan dapat diakses lebih dari satu pengguna.
CPUdigunakan bergantian oleh job-job di memori dan di disk. CPU
dialokasikan hanya pada job di memori dan job dipindahkan dari dan ke
disk. Interaksi langsung antara pengguna dan komputer ini melahirkan
konsep baru, yaitu response time (waktu respon) yang diupayakan wajar agar tidak terlalu lama menunggu.
Hingga akhir tahun 1980-an, sistem komputer dengan kemampuan yang “normal”, lazim dikenal dengan istilah main frame.
Sistem komputer dengan kemampuan jauh lebih rendah (dan lebih murah)
disebut “komputer mini”. Sebaliknya, komputer dengan kemampuan jauh
lebih canggih disebut komputer super (super computer). Namun prinsip kerja dari Sistem operasi dari semua komputer tersebut lebih kurang sama saja.
Menurut Tanenbaum, sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, yang dapat dibagi kedalam empat generasi:
1. Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi
elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu
disebabkan kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan manusia
sangat mudah untuk membuat kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan.
Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi
instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
2. Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System,
yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara
berurutan. Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem
operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya
fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
3. Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk
melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif
berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user(di gunakan banyak pengguna sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak program sekaligus).
4. Generasi Keempat (Pasca 1980-an)
Dewasa ini, sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana
pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung
satu sama lainnya. Pada masa ini para pengguna juga telah dinyamankan
dengan Graphical User Interface yaitu antar-muka komputer yang
berbasis grafis yang sangat nyaman, pada masa ini juga dimulai era
komputasi tersebar dimana komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di
satu titik, tetapi dipecah dibanyak komputer sehingga tercapai kinerja
yang lebih baik.
Sejarah Perkembangan SO (Sistem Operasi)
Diposting oleh
Unknown
|
/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar