RSS

Tips Mengatasi Kecanduan Game Online

Photo by : www.google.com
 Seperti yang sudah kita ketahui bahwa generasi muda saat ini, telah dihadapkan dengan perang teknologi seperti maraknya Game Online yang mudah diakses oleh siapapun baik orang dewasa, bahkan anak-anak sekalipun. Dengan semakin mudahnya akses internet bagi kita semua, sebagian orang tua mungkin dipusingkan dengan permasalah anak yang mulai kecanduan terhadap game online. Mulanya memang bermain game seperti biasa hanya untuk mengisi waktu luang, namun lama-kelamaan, apabila hal ini terus saja dibiarkan maka anak-anak akan menjadi kecanduan yang sangat luar biasa, bahkan sulit untuk dikendalikan. Dampak lain, anak-anak bisa saja tiba-tiba menjadi pribadi yang berani, kreatif, lincah dan agresif. Padahal bisa jadi mereka pada dasarnya adalah anak-anak yang pemalu dan minder. Sehingga banyak kasus terjadi seperti, anak akan bersikap liar tanpa aturan, mereka bisa memukul, membunuh, mencuri tanpa mendapatkan konsekuensi nyata. Inilah bahayanya yang secara tidak sadar anak-anak telah diajari bertindak tanpa aturan sosial.

    Melihat permasalahan yang sedang kita hadapi seperti yang tergambarkan di atas bahwa, sebagai orang tua, harus melakukan tindakan untuk mengatasi hal tersebut. Namun sebelum kita mengatasi permasalahan tersebut, alangkah baiknya sebagai orang tua yang bijak, kita perlu memahami faktor utama yang menyebabkan anak kecanduan game online agar kita bisa mengatasinya sejak dini, yaitu :
1. BOSAN
Salah satu pemicu yang menyebabkan anak bermain game online adalah rasa bosan yang dimiliki anak, dengan rasa bosan yang ia rasakan akan menjadi pendorong untuk menghabiskan waktunya dengan bermain game. Hal ini terjadi karena rutinitas yang menjemukan, tidak ada kesempatan bagi anak-anak untuk relaks dari padatnya jadwal sekolah, belajar, dan les. Belum lagi pengaruh suasana di rumah yang jauh dari kenyamanan. Maka game online adalah bentuk pelampiasan anak untuk menghilangkan rasa bosan yang ia rasakan. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan orangtua adalah sebagai berikut :
  • Berdiskusi kepada anak mengenai aktivitas hariannya. Hal ini penting karena sebagai bentuk perhatian orang tua kepada anak, dan juga supaya orangtua mampu mengkontrol, mengatahui, dan memahami aktivitas apa saja yang dilakukan anak dalam kesehariannya.
  • Membuat kejutan sela rutinitas anak bisa berupa hadiah atau hiburan. Hal ini dilakukan  bertujuan untuk memberikan  motivasi anak dalam melakukan aktivitasnya.
  • Merencanakan program liburan bersama anak. Liburan bersama anak juga merupakan suatu hal yang sangat penting, agar anak tidak bosan dengan aktivatasnya sehari-sehari yang sangat padat.
2. STRES
Perilaku stres muncul karena beban yang terlalu berat dirasakan oleh anak, serta ketidakmampuannya mengelola masalah yang ia hadapi. Hal ini terjadi karena anak tidak punya ruang untuk curhat dan bercerita. Sehingga emosi yang mereka rasakan menumpuk, dan lambat laun membuat anak makin gelisah. Apabila kita mendapati hal ini, yang bisa kita lakukan adalah sebagai berikut :
  • Mengevaluasi jadwal harian anak agar tidak terlalu memberatkan baik fisik maupun otaknya.
  • menyediakan waktu untuk mendengarkan curhat anak secara rutin.
  • Menfasilitasi anak untuk aktif dalam berolahraga seperti beladiri, basket, atau bola, dll. Sebab salah satu cara menyalurkan emosi bagi anak adalah dengan berolahraga.
Apabila kita dapat mengantisipasi kedua hal di atas, maka yang kita lakukan adalah cukup dengan mengawasi dan membuat aturan bagi anak dalam bermain game, yaitu :
  1. Meletakkan komputer dan perangkat permainan dalam ruang terbuka yang mudah diawasi.
  2. Memberikan pemahaman kepada anak mengenai dampak dari game online melalui diskusi hangat.
  3. Membuat kesepakatan dengan anak berapa lama bermain game.
  4. Bertindak tegas jika anak melanggar waktu yang disepakati dengan memberikan konsekuensi berupa pembatasan kesenangan dalam aktivitas lain. Konsekuensi harus sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.
  5. Memberitahukan kepada orangtua juka ingin bermain game di luar rumah. Dengan tetap menyepakati berapa lama waktu yang diberikan untuk bermain game, dan mencari informasi lingkungan dan teman anak bergaul.
Uraian di atas adalah merupakan cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi agar anak tidak kecanduan game online. Namun apabila kita sudah terlambat mengantisipasi, sehingga anak kita terlanjur kecanduan game online. Jika hal ini terjadi beberapa tindakan yang dapat kita lakukan adalah :
  1. Segera melakukan diskusi bersama anak mengenai dampak negatif yang dirasakan akibat kecanduan game online. 
  2. Merencanakan bersama alternatif kegiatan bagi anak dalam mengisi waktu luangnya.
  3. Melakukan evaluasi berkala untuk melihat kemajuan anak dalam mengatasi rasa candunya, dan jangan lupa memberikan apresiasi jika anak berhasil mengurangi kecanduannya.
  4. Jika usaha untuk melepaskan diri dari kecanduan game online ini progresnya berjalan lambat, jangan menyerah. Kita harus lebih sabar, dan tetap terus berusaha.
  5. Di rumah, orangtua juga memberikan contoh yang patut diteladani, dengan tidak berlama-lama didepan perangkat komputer, apalagi jika bukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
  6. Jika dalam perjalanannya ternyata orangtua mengalami kesulitan, dan anak sudah berada dalam kecanduan yang sangat parah, maka memintalah bantuan kepada ahli terapis.
Sahabat bloggers, dan orangtua demikianlah informasi mengenai "Tips Mengatasi Kecanduan Game Online Pada Anak" yang dapat saya share pada kali ini. Semoga dengan informasi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Segala upaya yang kita lakukan adalah dalam rangka mengantisipasi dampak negatif game online. Dan kita tidak lupa untuk berdoa kepada Tuhan, agat selalu menjaga anak-anak generasi muda kita dari pengaruh negatif game online, dan mudahkan kita dalam membimbing dan mengasuh anak-anak kita.
 
Sumber :
Buletin Lembar Kiat Orangtua Hebat, edisi kedelapan Februari 2012.
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar