RSS

Kesalahan Dalam Mencintai Seseorang

Assalamualaikum kawan-kawan :) kali ini Saya akan menerangkan tentang Kesalahan Dalam Mencintai Seseorang.
Apa anda sedang mencintai seseorang? Apa sajakah upaya-upaya anda untuk mendapatkan hatinya? Memang semua orang pasti pernah bercinta dan melakukan segala hal yang dianggap baik baginya untuk mendapatkan cintanya. Namun, tahukah anda bahwa ada beberapa upaya yang harus dihindari saat mencintai seseorang? Karena jika anda melakukannya mungkin dia akan ilfeel dengan anda atau tidak ingin pacaran dengan anda karena terlalu akrab. Lalu apa sajakah kesalahan dalam mencintai seseorang yang harus kita hindari? Langsung saja kita simak yang pertama:

1. Menulis status

menulis status tentang apa saja yang anda alami dan lakukan bersama gebetan anda sebenarnya tidak baikSebenarnya boleh saja sih. Tapi sebaiknya anda menghindari membuat status yang berisi bahwa anda sedang mencintai seseorang apalagi mendeskripsikannya saat anda bersama gebetan anda. Itu akan membuat teman anda curiga bahkan menduga bahwa ‘dia’lah gebetan anda(yang dimaksud ‘dia’ disini adalah gebetan anda sendiri). Pada akhirnya teman anda akan mengejek anda dan gebetan anda yang membuat gebetan anda ilfeel dan menjauhi anda. Kecuali jika anda dan dia sudah pacaran atau sama-sama suka dan dia itu tidak memiliki sifat malu saat diejek temannya karena sedang berduaan dengan anda. Ini juga berlaku pada tweet di Twitter.
Gebetan sama artinya dengan orang yang anda cintai

2. Cemburu

Cemburu adalah pertanda sayang

cemburu memang merupakan pertanda sayang. Namun cemburu berlebihan itu yang tidak baikKalimat diatas memang benar adanya. Tapi apakah rasa cemburu yang berlebihan akan membawa dampak yang baik bagi anda dan gebetan anda? Malah cemburu yang berlebihan akan membuat gebetan anda merasa tidak nyaman dengan anda dan merasa tidak bebas bergaul dengan orang lain karena anda terkesan ‘melarang’nya. Itu akan membuat dia ilfeel. Jika dia sudah bilang suka kepada anda kenapa harus cemburu?
Ilfeel sama artinya dengan ‘tidak suka lagi’

3. SMSan sepanjang hari

Apakah anda adalah orang yang sering SMSan dengan gebetan anda dari pagi baru bangun sampai malam jelang tidur? Sebaiknya hindari karena suatu hari nanti anda pasti akan kehabisan ‘topik’ pembicaraan sehingga anda terpaksa mengulang pembicaraan sebelumnya. Itu terkesan ‘garing’ bagi gebetan anda dan akhirnya akan berhenti membalas SMS anda. Itu akan mempersulit anda untuk menembaknya.
Garing sama artinya dengan membosankan

4. Membicarakan temannya

Usahakan dalam SMSan/ngobrol dengan gebetan anda tidak membicarakan kebaikan teman gebetan anda. Karena itu mungkin akan membuat gebetan anda cemburu. Jangan juga menceritakan kejelekannya karena gebetan anda akan mengira bahwa anda adalah orang yang suka menjelek-jelekan orang lain. Sebaiknya membicarakan orang lain sesuai kebutuhan pokok saja seperti memberitahu sumber seperti, “owh, itu si Nina yang ngasik tahu aku”.
Nina adalah nama fiksi. Mohon maaf bila ada yang tersinggung atau ada kesamaan nama/tempat/produk/merk yang dipatenkan.

5. Terlalu peduli terus menerus

Peduli memang sangat baik. Tetapi jangan terlalu peduli kepada gebetan anda. Nanti bisa saja disaat anda menembaknya dia akan berkata, “maaf, sebenarnya aku juga suka sama kamu tapi kayaknya aku lebih suka sahabatan aja deh sama kamu”. Sebaiknya anda buat sampai dia mendahului SMS anda dan sekali-kali jangan dibalas. Jika dia berkata, “kok kamu gak balas SMS aku :(“ berarti dia suka kepada anda dan ingin anda selalu ada untuknya. Maka peluang untuk berhasil mendapatkannya akan semakin besar.

6. Pendiam

Jika anda bertemu dengan gebetan anda, sebaiknya anda menyapanya. Jangan jadi pendiam karena gebetan anda akan mengira anda adalah orang yang sebenarnya tidak menyenangkan walaupun di SMS dan jejaring sosial sangat menyenangkan. Anda pasti akan mengira bahwa sifat dia sangat cuek padahal sebenarnya anda yang bersikap seperti orang cuek.

7. Galau

galauGalau sih boleh, tapi jangan terlalu berlebihan. Apalagi jika anda melampiaskan galau anda melalui status/tweet atau bahkan kepada sahabat anda sendiri. Karena jika itu dilakukan, anda tidak hanya akan rugi dalam usaha mendapatkan hati gebetan anda(penjelasannya ada pada poin 1) tapi juga anda akan kehilangan sahabat anda.

 
Galau sama artinya merasa bingung tanpa sebab karena sakit hati atau hal yang tidak menyenangkan

8. Menyebarkan siapa gebetan anda

Ini sangat tidak boleh. Walaupun ada pernyataan bahwa apa yang kita inginkan harus disebarluaskan kepada orang lain. Tapi hal itu tidak berlaku jika kita menginginkan pacar. Jangan beritahu walaupun kepada sahabat yang sangat anda percayai karena jika anda tiba-tiba bermusuhan dengannya maka mantan sahabat anda tersebut akan menyebarluaskannya dan menceritakan keburukan anda kepada gebetan anda supaya dia ilfeel kepada anda. Cukup beritahu orangtua anda saja karena restu, dukungan, dan do'a merekalah yang membuat anda sukses mendapatkan hati gebetan anda.
Itulah 8 kesalahan dalam mencintai seseorang yang harus anda hindari. Semoga bisa menjadi pelajaran dan semoga bermanfaat bagi kita semua.

Itu sebagian informasi dari saya :) sekian dan terimakasih ☺ jgn lupa tinggalkan komentar ya :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hadits Tentang Menuntut Ilmu

Assalamualaikum :D 
Hai kawan-kawan semua? Aku harap kalian baik2 aja yah ☺ kali ini aku bakal jelasin tentang "Hadits Menuntut Ilmu"
Langsung aja yah :)

1. تَعَلَّمُوْاالْعِلْمَ ، فّإِنَّ تَعَلُّمُهُ قُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ ، وَتَعْلِيْمَهُ لِمَن ْ لاَ يَعْلَمُهُ صَدَقَةٌ ، وَإِنَّ الْعِلْمَ لَيَنْزِلُ بِصَاحِبِهِ فِى مَوْضِعِ الشَّرَفِ وَالرِّفْعَةِ ، وَالْعِلْمُ زَيْنٌ لِأَهْلِهِ فِى الدُّنْيَا وَالأَخِرَةِ . (الربيع)
“Tuntutlah ilmu,sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat.” (HR. Ar-Rabii’)

2. يَا أَبَاذَرٍّ ، لَأَنْ تَغْدَوْا فَتُعَلِّمَ اَيَةً مِنْ كِتَابِ اللَّهِ خَيْرٌ لَّكَ مِنْ اَنْ تُصَلِّيَ مِائَةَ رَكْعَةٍ ، وَلَأَنْ تَغْدُوْا فَتُعَلِّمَ بَابًا مِنَ الْعِلْمِ عُمِلَ بِهِ اَوْ لَمْ يُعْمَلْ ، خَيْرٌ مِنْ اَنْ تُصَلِّيَ أَلْفَ رَكْعَةٍ . (ابن ماجة)
“Wahai Aba Dzar, kamu pergi mengajarkan ayat dari Kitabullah telah baik bagimu dari pada shalat (sunnah) seratus rakaat, dan pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak, itu lebih baik dari pada shalat seribu rakaat.” (HR. Ibn Majah)

3. تَعَلَّمُوْا الْعِلْمَ وَتَعَلَّمُوْا لِلْعِلْمِ السَّكِيْنَةَ وِالْوَقَارَ وَتَوَاضَعُوْا لِمَنْ تَعَلَّمُوْنَ مِنْهُ . (الطبرانى)
“Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu.” (HR. Al-Thabrani)

4. لاَ تَعَلَّمَوْ ا الْعِلْمَ لِتُبَاهُوْا بِهِ الْعُلَمَاءَ ، وَلاَ لِتُمَارُوْا بِهِ السُّفَهَاءَ وَلاَ تَجْتَرِثُوْابِهِ فِى الْمَجَالِسِ اَوْ لِتَصْرِفُوْا وُجُوْهَ النَّاسِ إِلَيْكُمْ ، فَمَنْ فَعَلَ ذَالِكَ فَالنَّارَ فَالنَّارَ . (الترمذى وابن ماجة)
“Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para ulama dan untuk diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam mejelis (pertemuan atau rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu. Barangsiapa seperti itu maka baginya neraka…neraka. (HR. Al-Tirmidzi dan Ibn Majah)

5. مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا ، سَهَّلَ اللَّهُ بِهِ طِرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ . (أبو داود)
“Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surge.” (HR. Muslim)

6. مُجَالَسَةُ الْعُلَمَاءِ عِبَادَةٌ . (الديلمى )
“Duduk bersama para Ulama adalah ibadah.” (HR. Al-Dailami)

7. إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوْا ، قَالُوْا : يَارَسُوْلَ اللَّهِ ، وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ ؟ قَالَ : مَجَالِسُ الْعِلْمِ . (الطبرانى)
“Apabila kamu melewati taman-taman surge, minumlah hingga puas. Para sahabat bertanya,”Ya Rasulullah, apa yang dimaksud taman-taman surga itu?” Nabi SAW menjawab,”majelis-majelis ta’lim.” (HR. Al-Thabrani)

8. مَنْ سُئِلَ عَنْ عِلْمٍ فَكَتَمَهُ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُلْجَمًا بِلِجَامٍ مِنْ نَارٍ . (أبو داود)
“Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu lalu dirahasiakannya maka dia akan dating pada hari kiamat dengan kendali (di mulutnya) dari api neraka.” (HR. Abu Dawud)

9. اَلْعَالِمُ إِذَا أَرَادَ بِعِلْمِهِ وَجْهَ اللَّهِ تَعَالَى هَابَهُ كَلُّ شَيْئٍ ، وَاِذَا اَرَادَ أَنْ يَكْنِزَ بِهِ الْكُنُوْزَ هَابَ مِنْ كُلِّ شَيْئٍ . (الديلمى)
“Seorang alim apabila menghendaki dengan ilmunya keridhoan Allah maka ia akan ditakuti oleh segalanya, dan jika dia bermaksud untuk menumpuk harta maka dia akan takut dari segala sesuatu.” (HR. Al-Dailami)

10 . إِنِّى أَخَافُ عَلَى اُمَّتِيْ أَعْمَالاً ثَلاَثَةً : زَلَّةُ عَالِمٍ ، وَحُكْمُ جَائِرٍ ، وَهَوًى مُتَّبَعٌ . ( الشهاب)
“Yang aku takuti terhadap umatku ada tiga perbuatan, yaitu kesalahan seorang ulama, hokum yang zalim, dan hawa nafsu yang diperturutkan.” (as-Syihaab)

11 . إِنَّ مِنْ أَشَدِّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ القِيَامَةِ عَالِمٌ لَمْ يَنْفَعْهُ اللَّهُ بِعِلْمِهِ . ( البيهقي )
“Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat.” (al-Baihaqy)

12. إِذَا رَأَيْتَ الْعَالِمَ يُخَالِطُ السُلْطَانَ مُخَالَطَةً كَثِيْرَةً ، فَاعْلَمْ بِأَنَّهُ لِصٌّ . ( الديلمى )
“Apabila kamu melihat seorang ulama bergaul erat dengan penguasa maka ketauhilah bahwa dia adalah pencuri.” (al-Daylami)

13. اَلْعَالِمُ بِغَيْرِ عَمَلٍ كَالْمِصْبَاحِ يَحْرِقُ نَفْسَهُ . ( الديلمى )
“Seorang ulama yang tanpa amalan seperti lampu membakar dirinya sendiri (berarti amal perbuatan harus sesuai dengan ajaran-ajarannya) (al-Daylami)

14. إِنَّ مِنْ إِجْلاَلِ اللَّهِ ، إِكْرِامَ الْعِلْمِ وَ الْعُلَمَاءِ ، وَذِى الشَّيْبَةِ الْمُسْلِمِ ، وَإِكْرَامَ حَمَلَةَ الْقُرْاَنِ وَ أَهْلِهِ ، وَ إِكْرَامَ السُّلْطَانِ الْمُقْسِطِ . ( ابوداود والطوسى )
“Termasuk mengagungkan Allah ialah mengormati (memuliakan) ilmu, para ulama, orang tua yang muslim dan para pengemban Al-Qur’an dan ahlinya, serta penguasa yang adil (Abu Dawud, dan al-Thusiy)

15. اِنَّ اللَّهَ لاَيَقْبِضُ الْعِلْمَ اَنْتِزَاعًا يَنْتَزْعُهُ مِنَ النَّاسِ ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ ، حَتَّى اِذَا لَمْ يَتْرُكْ عَالِمًا ، اِتَّخَذَ النَّاسُ رُؤَسَاءَ جُهَّالاً ، فَسُئِلُوْا فَأَفْتَوْ بِغَيْرِ عِلْمٍ ، فَضَلُّوْا وَ اَضَلُّوْا . ( متفق عليه )
“Sesungguhnya Allah tidak menahan ilmu dari manusia dengan cara merenggut tetapi dengan mewafatkan para ulama sehingga tidak tersisa seorang alim. Dengan demikian orang-orang mengangkat pemimpin-pemimpin yang dungu lalu ditanya dan dia diberi fatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan (Bukhari , Muslim)

16. قَلِيْلُ الْعِلْمِ خَيْرٌ مِنْ كَثِيْرِ الْعِبَادَةِ ، وَكَفَى بِالْمَرْءِ فِقْهًا إِذَا عَبَدَ اللَّهَ وَكَفَى بِالْمَرْءِ جَهْلاً إِذَا أُعْجِبَ بِرَأْيِهِ . ( الطبرانى )
“Sedikit ilmu itu lebih baik dari banyak ibadah, cukup bagi seorang pengetahuan fiqihnya jika dia mampu beribadah kepada Allah (dengan baik) dan cukup bodoh bila seorang merasa bangga (ujub) dengan pendapatnya sendiri.” (Al-Thabraniy)

17. تَجَاوَزُوْا عَنْ ذَنْبِ السَّخِيِّ وَزَلَّةِ الْعَالِمِ وَسَطْوَةِ السُّلْطَانِ الْعَادِلِ ، فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى اَخِذٌ بِيَدِهِمْ كُلَّمَا عَثَرَعَاشِرٌ مِنْهُمْ . ( البخارى )
“Maafkanlah dosa orang yang murah hati, kekeliruan seorang ulama dan tindakan seorang penguasa yang adil. Sesungguhnya Allah Ta’ala membimbing mereka apabila ada yang tergelincir.” (Bukhari)

18. تَنَاصَحُوْا فِى الْعِلْمِ ، وَلاَ يَكْتُمْ بَعْضُكُمْ بَعْضُا ، فَإِنَّ خِيَانَةً فِى الْعِلْمِ أَشَدُّ مِنْ خِيَانَةٍ فِى الْمَالِ . ( ابو نعيم )
“Saling berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling merahasiannya. Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya dari pada berkhianat dalam harta.” (Abu Nu’ai)
 Cukup itu aja yah :) semoga bermanfaat, jgn lupa cantumkan comment kalo mau copy paste ☺ hehe..
Udah deh, sekian dari saya assalamualaikum :* wkwk

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS